Aku Insan Cita Dengan Ribuan Grilya


Oleh : Muhammad salman alfaruqi

Tiada kekecewaan yang tertanam, tanpa didasari harapan yang mendalam.

Kecewa adalah sifat alaminya para insan cita, ketika suatu impian, keinginan atau citanya tak kunjung sampai. Yah begitulah hidup, tak selamanya berjalan sesuai alur yang diinginkan, kadang kala hidup memilih jalur ceritanya sendiri yang jauh dari angan dan cita, bahkan juga sering semua itu kontradiktif dengan pinta kita.

Jika sudah demikian, putus asa adalah hal utama yang diambil mayoritas mereka. Kesal, hampa yang berujung prustasi bukanlah berita sakral lagi dikalangan kita. Tapi mereka yang sanggup mengengkol ulang semangatlah yang menjadi angker belakangan ini.

Permasalahan semacam ini juga banyak disinggung para cendikiawan’’ tradisional hingga modern, salah satunya seperti yang penulis kutip dari tulisan fiersa besari

 “kecewa adalah konsekuensi, bahagia hanyalah bonus.” 

Kutipan singkat ini bila kita cermati mengandung makna yang cukup untuk mengobati segala kegundahan dan frustasi dari seluruh insan cita yang gagal mencapai pulau yang diharapkan. Ketika kita berpegang teguh pada kutipan diatas, maka tidak akan muncul rasa kecewa yang berlebih. Karena dari awal memulai perjuangan, kita sudah mengetahui bahwa konsekuensi pertama harus di terima adalah kecewa.

Ketika kita bercermin dari sudut pandang islam, islam menyajikan konsep tawakkal kepada pemelukanya. Singkat penulis, 

"tawakkal adalah menyandarkan segala urusan kepada pemilik urusan selepas memaksimalkan usaha."

Konsep tawakkal ini juga ampuh untuk meredam frustasi akibat kegagalan dalam bercita. Segala sesuatu ada, karena ada yang mengadakannya. Maka sandarakanlah segala urusanmu pada pemiliknya. Karena pemiliklah yang lebih tau waktu dan tempat terbaik urusanmu diselesaikan.  Berusahalah semaksimal mungkin, sandingkan juga dengan tawakkal, niscaya kan kau tuai yang kau inginkan.

Alarm pagi kembali berdering

Ku terdiam seperti berakting

Antara berdiri dan terus berbaring

Ingin bergeming takut terbanting

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tiga Huruf Penuh Makna (HMI)

Image
Oleh : Muhammad Salman Alfaruqi Mendengar dengungan mengenai organisasi mahasiswa, tidak sah rasanya kalau mindset kita tidak langsung tertuju pada satu organisasi besar sekaligus induk dari organisasi – organisasi kemahasiswaan berikutnya.  Harapan masyarakat indonesia   kata seorang panglima besar tentara nasional indonesia pertama. Sebuah wadah antik yang menghimpun para mahasiswa – mahasiswa apik tuk terus menggali potensi diri serta terus peka terhadap setiap delik. 74 tahun ia telah berdiri. Hempasan, benturan hingga terjangan bukanlah hal yang asing lagi baginya. Dari isu kepancasilaan sampai isu persatuan. HMI, nama yang sakral dari seorang mahasiswa yang bercita tinggi waktu itu. Nama yang menyatukan seluruh golongan keislaman, himpunan yang independent tanpa underbouw dari organisasi keislaman maupun partai politik manapun.  Melalui landasan itu, rasanya kita sebagai mahasiswa islam akan sedikit berdosa bila melupakan perjuangan keikutsertaan himpunan ini sebagai tim sukses
Read more

Maaf Tuhan Aku Sedang Ngampus

Image
Oleh : Muhammad salman alfaruqi Maaf tuhan, aku terlalu sibuk mengerjakan tugas kampusku. Hingga ku lupakan tugasku padamu. Persinggahan, ya, hanya persinggahan. Yang sudah menghipnotis jutaan bahkan milyaran makhluk yang mampir di sandarannya. Ibarat halte bus tempat menunggu jemputan menuju jalan pulang yang abadi. Halte yang tangguh, ibarat fuckboy, yang mampu meluluhkan jutaan hati untuk takluk dalam pelukannya. Masih jadi misteri juga sampai sekarang, apa sih rahasia si halte ? ketampanan,   kekayaan, nasab, atau mungkin pakai susuk. Hahaha. Ibarat gula yang di seduh air mendidih, larut ditelan kehangatan Atau mungkin itu yang namanya cinta ? karena cinta manusia akan kehilangan akal sehatnya. saling membunuh, melukai antar sesama, bahkan menghalalkan segala cara demi mencapai puncak cinta yang ia impikan, seperti yang sering mereka sebut   kebersamaan yang abadi . Dan karena cinta jugalah, Qais rela mengorbankan jiwa bahkan   raganya digongseng dalam wajan asmara. Seper
Read more

lekas sembuh bumiku aku merindukan salah satu wargamu

Image
Oleh: Muhammad salman alfaruqi Tidak bisa kita pungkiri lagi kalau bumi sudah masuk, bahkan larut pada fase lansia (lanjut.  usia). Ibarat rumah tua yang semakin hari semakin rapuh dimakan rayap dan serangga. Bukankah salah satu fungsi rumah itu adalah sebagai pelindung..!!! tapi kenapa kenyataaanNya berbeda.!!! Bumi melupakan fungsi dan perannya dalam menjaga, merawat dan melindungi penghuninya. Bagaimana mungkin sang pemberi kenyamanan terus menerus penyakitan.!!! Bukannya memberi kenyamanan, malah menebarkan kegelisan. Apakah kita harus mencari rumah baru yang lebih lebih bisa diandalkan,.??  Kalau kita bercermin kebelakang, bukankah perusak bumi itu adalah penduduknya,,? JANGAN MUNAFIK DONG …!!! Bukankah penduduknya yang terus menyuarakan demonstasi  perubahan bumi dari hari kehari, menuntut bumi  yang lebih  fleksibel, dan elastis.  Ingin memadukan trialisme bumi menjadi satu kesatuan. Emangnya loe avatar bisa nguasai bumi, air dan udara. Kini dunia kembali dilanda pen
Read more