lekas sembuh bumiku aku merindukan salah satu wargamu
Oleh: Muhammad salman
alfaruqi
Tidak bisa kita pungkiri lagi kalau
bumi sudah masuk, bahkan larut pada fase lansia (lanjut. usia). Ibarat rumah tua
yang semakin hari semakin rapuh dimakan rayap dan serangga. Bukankah salah satu
fungsi rumah itu adalah sebagai pelindung..!!! tapi kenapa kenyataaanNya
berbeda.!!! Bumi melupakan fungsi dan perannya dalam menjaga, merawat dan
melindungi penghuninya. Bagaimana mungkin sang pemberi kenyamanan terus menerus
penyakitan.!!! Bukannya memberi kenyamanan, malah menebarkan kegelisan.
Apakah kita harus mencari rumah baru
yang lebih lebih bisa diandalkan,.??
Kalau kita bercermin kebelakang, bukankah perusak bumi itu adalah penduduknya,,? JANGAN MUNAFIK DONG …!!! Bukankah penduduknya yang terus menyuarakan demonstasi perubahan bumi dari hari kehari, menuntut bumi yang lebih fleksibel, dan elastis. Ingin memadukan trialisme bumi menjadi satu kesatuan. Emangnya loe avatar bisa nguasai bumi, air dan udara.
Kini dunia kembali dilanda penyakit
yang menggegerkan seluruh penduduknya. Ratusan ribu penduduk telah menjadi
korban. seluruh celah dan sudut bumi merasakan kecemasan dan kekhawatiran
mendalam.
Seseorang yang
lahir 1040 tahun yang lalu yang sekarang di sebut sebagai “bapak kedokteran
modern” telah mengatakan. ”kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan
adalah separuh obat, sedangkan kesabaran adalah permulaan kesembuhan” (ibnu
sina).
Mungkin kebanyakan kita sudah tidak asing dengan ibnu sina tapai tidak bisa dipungkiri juga ke ambiguan sebagian kita yang masih menerka nerka siapa sih “ibnu sina” itu..?
Ibnu sina memiliki nama asli yaitu abu ‘ali alhusain bin Abdullah bin sina. Ia di lahirkan dari keluarga terhormat yang berkerja di pemerintahan. Ia lahir di afsana kalau sekarang dikenal dengan ubzekistan, pada tahun 270 H atau 980 M. ia juga salah satu pemberi kontribusi terhadap peradaban islam tentunya dibidang filsuf dan kedokteran. Bahkan ibnu sina juga tercatat sebagai ilmuan islam yang terbesar dan terpopuler sepanjang peradaban islam. Itu karena ibnu sina tidak hanya ahli dalam satu bidang (kedokteran) tetapi ia juga seorang filsuf, sosiolog, kimiawan, ekonom, dan matematikawan.
Ia juga di juluki sebagai “bapak kedokteran modern” dikarenakan buku buku kedokterannya menjadi rujukan selama berabat-abat dan salah satu buku yang sangat popular diudunia kedokteran adalah al-qanun fi at-tiib. Ibnu sina wafat di Persia kalau sekarang dikenal dengan Iran pada tahun 1037, dituliskan bahwa kewafatan beliau disebabkan karena keracunan. Tetapi banyak kelompok dan golongan yang mencoba untuk membuka tabir dibalik keracunan itu. Ada yang mengaktakan itu pembunuhan, dan ada juga yang mengatakan kecelakaan.
Kembali lagi ke fokus awal, seperti
yang saya tuliskan sebelumnya, bahwa tulisan-tulisan ibnu sina menjadi rujukan
sampai sekarang terlebih dalam bidang kedokteran. Seperti kejadian atau musibah
atau bencana atau kelalaian atau azab atau apalah orang mengangggapnya. Tetapi ia adalah sang penakluk bumi yang
berbentuk virus yang diberi nama coronavirus desease atau covid-19.
Coronavirus desease atau covid-19
adalah penyakit baru yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan dan
radang paru. Yang bergejala beragam seperti; flu biasa (demam,batuk, pilek,
nyeri tenggorokan, nyeri otot,nyeri kepala) sampai yang kompilasi berat.
Penularan penyakit ini melalui:
1.droplet/percikan saat
batuk,bersin, atau berbicara.
2. kontak fisik dengan orang terinfeksi
(menyentuh atau jabat tangan)
3. menyentuh mulut,mata,dan hidung
dengan tangan yang terpapar virus.
Karena kepanikan masyarakat,
kalkulasi peningkatan korban terinfeksi semakin hari semakin meingkat drastis
dan cara penularan penularan penyakit ini sangat ekstreme, maka muncul sebuah
ide atau gagasan dari elite politik, yang tentunya memerlukan pertimbangan yang
cukup matang yaitu pendidikan online atau during. Yang menariknya itu, konsep
dari keputusan itu bertujuan untuk meminimalisir ledakan penyebaran penyakit
ini. Serta menghilangkan kepanikan dan menggantinya dengan ketenangan kemudian
disertai dengan kesabaran. Bukankah itu konsep “bapak kedokteran modern”. Wkwkwkwwk…
ternyata mereka juga berkiblat pada bapak peradaban islam.
Tidak seperti yang dibayangkan, kalau harapan ketenangan akan segera muncul. Ternyata memang benar manusia adalah makhluk perasa, makhluk sosial yang yang tidak bisa melakukan segalanya secara individualis. Yang menimbulkan kerinduan dan kekhawatiran terhadap mereka yang telah menampati ruang dalam dirinya. Bahkan mereka tidak menghiraukan ancaman kematian yang menghantui dari segala arah.
Ternyata ketenangan yang diharapkan malah menghhasilkan segudang kepanikan dan kecemasan. Hari hari mereka hanya dihabiskan dengan renungan dipojok kamar dan ruang tamu. Meyantap album yang berisikan tawa dan canda masa lalu. Dibarengi dengan puisi puisi sendu yang mendoktrin kalbu untuk sedera bertemu. Kerinduan ini mungkin akan menjadi kerinduan yang panjang, setelah proses pembelajaran online di perpanjang.
Kebersamaan akan lebih bermakna,
setelah kita merasakan
kehilangan.
dan kehilangan akan lebih
bermakna,
ketika kita saling merindukan.
Sedih��
ReplyDeletemumtaz
ReplyDelete😢😢
ReplyDelete😢 lekas sembuh bumiku
ReplyDeleteamin
DeleteTeruskan
ReplyDeleteNtap cs. Lanjutkan
ReplyDeletemekaseh ces
DeleteLekas sembuh bumiku
ReplyDeleteamin
DeleteTerharu, cepat sembuh bumi ku
ReplyDeleteBuka bumi yg harus sembuh tp orang yg kena virus corona dek😁
ReplyDeletecepat sembuh mantanku, biar ada lagi yang nyakiti aku..
DeleteLekas sembuhkan bumiku, aku merindukan mu sehat kembali 😭
ReplyDeleteLekas sembuh bumiku
ReplyDelete😢
ReplyDelete😭
ReplyDelete😭😭
ReplyDeleteMantap adinda.
ReplyDeleteSedih bat njir
ReplyDeleteDitunggu komentar dan saran terbaik nya....🙏
ReplyDeleteMuantap jiwa dekku 👍
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMashaAllah
ReplyDeleteSemoga kita semua di lindungi Allah SWT dan dijauhi dari marabahaya
Serta semua urusan di dunia dan di akhirat di permudah oleh Allah SWT
Amin ya allah
Deletemantappp ...lanjutkan semangat
ReplyDeleteMantaplah pak, semoga kita selalu dilindungi Allah.
ReplyDeleteBismillah..
ReplyDeleteSemoga bumi-ku sembuh secepatnya.
Rindu bumi yang dulu ... dimana semua orang bebas menghirup udara segar
ReplyDeleteLekas sembuh bumiku
Sebuah Tulisan yang menyadarkan kita akan alasan Bumi saat ini..
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteLekas pulih semesta, mari menjaga untuk kebaikan bersama.
ReplyDeleteLekas sembuh bumiku, aku rindu pacarku.. 😂😂
ReplyDeletesedih😭
ReplyDeleteبسم الله semoga bumi kita lekas sembuh dan Kita semua dilindungi Oleh Allah dalam segala urusan kita dan Kita Dapat memperbaiki diri امين
ReplyDeleteKecerian bumi yang kurindukan, kegirangan penghuni bumi yang menyuakkan suasana dan asma Allah yang tak luput dari lisan.
ReplyDeleteItu yang kuinginkan saat ini 😔
Lekas sembuh bumi tercinta, kami rindu akan aktifitas yg membuat bumi hidup kembali.
ReplyDeleteSemoga kita semua selalu diberi kesehatan
Tulisannya bagus, ada 3 hal yg dibahas disini :
ReplyDelete1. Bumi dg virus corona
2. Ibnu sina
3. Akibat dri virus, Salah satunya (kuliah online)
Antar topik menurut saya sudah nyambung dan saling keterkaitan. Penulis mungkin mencoba mengungkapkan peristiwa virus skrg Dan menghububgkannya dg bacaan lain seperti dokter modern berbarengan dg solusi2 menurut pemerintah, kemudian penulis menyampaikan pengalamn dirinya sendiri terkait akibat dri virus yaitu kuliah online.. Disini mngkin pnulis tdk puas dg kuliah online.. Hehee
Saran : sblm d post coba teliti lagi typo2 kata nya, ada di beberapa paragraf typo penulisan kata hehe, kan sayang pembaca agak terjeda membaca pas bagian typo, tulisan bagus ini looh...Dan untuk lebih memperkuat mungkin bisa dimasukkan berapa negara yg terjangkit & berapa korbannya disetiap negara secara umum saja, tapi diambil dari data yg resmi...soalnya saya baca penulis memaparkan secara keseluruhan "dunia" bukan Indonesia.. Apresiasi bnget buat yg nulis...ditunggu post selanjutnya ya, trimakasih
Terima kasih tanggapannya.. ☺
DeleteSemoga lekas sembuh bumi kami,semoga karna masalah ini kami sebagai makhluk ciptaanmu ya Allah lebih bisa menjaga dan tidak merusak isi dari bumi dan hambah hambah mu makin dekat kepadamu ya Allah.
ReplyDeleteAmin ya allah
DeleteSembuh lah bumi.
ReplyDeleteApakah kita harus mencari rumah baru yang lebih lebih bisa diandalkan,.?? Statmen ini menurut saya letak kesalahan itu bukan pada tempat yg didudukinya tapi siapa yg menduduki, masalahnya itu karena kepanikan dan ketidak sabaran, jadi bagaimana cara menempuh hal tersebut hidupkanlah di diri setiap insan itu cahaya Allah dengan berzikir kepadaNya, saya rasa tulisan ini sudah sangat bagus, tetap alangkah baiknya di padukan dg polesan polesan kerohanian, jd bukan hanya tubuh yg butuh asupan kerohanian jg butuh. Jd gk perlu panik dg menyetok banyk banyak makanan pokok dirumah, itu hanya akan membuat ekonomi tdk stabil , sesekali bisa menyetok kerohanian nya agar lebih tenang.
ReplyDeleteApakah kita harus mencari rumah baru yang lebih lebih bisa diandalkan,.?? Statmen ini menurut saya letak kesalahan itu bukan pada tempat yg didudukinya tapi siapa yg menduduki, masalahnya itu karena kepanikan dan ketidak sabaran, jadi bagaimana cara menempuh hal tersebut hidupkanlah di diri setiap insan itu cahaya Allah dengan berzikir kepadaNya, saya rasa tulisan ini sudah sangat bagus, tetap alangkah baiknya di padukan dg polesan polesan kerohanian, jd bukan hanya tubuh yg butuh asupan kerohanian jg butuh. Jd gk perlu panik dg menyetok banyk banyak makanan pokok dirumah, itu hanya akan membuat ekonomi tdk stabil , sesekali bisa menyetok kerohanian nya agar lebih tenang.
ReplyDeleteKeren bang, lanjutkan
ReplyDeleteSebagai tulisan pertama,ini sudah bagus,namun dalam menulis mesti fokus,,
ReplyDeletesiap laksanakan bang
DeleteFaruk cba pas nulis kmu lg sendri dan sunyi akn byk muncul ide2 dan gagasan2 yg lbh akurat
ReplyDeleteSiapp.. Besok nulis nya d wc... Biar gadak yang ganggu dan akurat
DeleteMenarik, coba kembangakan lagi dramatisasi nya, dan teliti terhadap cara penulisannya😉
ReplyDeletesiap buk mentorkuuuu
DeleteTabarokallahu
ReplyDeleteTulisan yang sangat bermanfaat، di tunggu tulisan baru lagi yah brother.
siap kak, doain agar terus diberikan keistiqomahan untuk berkarya terus
DeleteMenarik kak
ReplyDeleteBagus kak👌kata2 nya
ReplyDeleteSangat bermanfaat, Tabarokallah
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSemoga cepat berlalu fase kesedihan ini,. Aminnnn🤲🤲🤲
ReplyDeleteSemoga lekas seperti sediakala 🤲🥺
ReplyDelete